Beberapa contoh kalimat yang bisa diucapkan oleh wanita (kepada orang yang telah dihalalkan, tentunya) disalin dari bukunya Dr. Najla’ As-Sayyid Nayil [2]:
جزاك االه خيرا (jazaakallahu khairaa) “..Semoga Allah membalas kebaikanmu..”
بارك الله لك (baarakallahu laka) “..semoga Allah memberkahimu..”
حفظك الله (hafidzokallah) “..semoga Allah melindungimu..”
طلابك مجاب من عيني (Tholaabuka mujaabun min ‘aini) “..permintaanmu segera kulaksanakan..”
لو سمحت (Lau samahta) “..kalau engkau tidak keberatan..”
من فضلك (min fadhlika) “..dengan segala hormat, aku mohon kepadamu..“
أنت تأمر (anta ta’muru) “..engkaulah yang berhak menyuruh..”
لا تغيب علينا (laa taghiibu ‘alayna) “..jangan tinggalkan kami..”
نحن ننتظرك بالصبر (nahnu nantadziruka bis sobri) “..kami menunggumu dengan sabar..”
ما اجمل منظرك ! و أحبه اليّ (maa ajmalaa mandzoroka! wa ahabba ilayya)“sungguh indah penampilanmu! dan aku sungguh suka gayamu..“
ما اجمل ذوقك (maa ajmala dzauquka) “..sungguh bagus seleramu..”
حاضرة (haadiroh) “ya hadir..”
لا أجد السعادة الاّ معك (laa ajidus sa’aadah illa ma’aka) “aku tidak bahagia kecuali bersamamu”
هل ترضى اليّ؟ (Hal tardhoo ilayya?) “apakah engkau ridho terhadapku?”
هَذِهِ يَدِيْ فِي يَدِكَ، لاَ أَكْتَحِلُ بِغَمْضٍ حَتَّى تَرْضَى (haadzihi yadii biyadika. laa aktahilu bighomdi hatta tardhoo..) “..Ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha.”[3]
——————————————————————–
Ya itu tadi dari wanita yang malu2. Kalau laki2? Berikut ini gombalan seorang penyair yang menggambarkan kecintaan yang sangat mendalam terhadap istrinya yang sangat sholehah. Saya copast dari statusnya Ustadz Firanda tentang “Gombalan Suami”[4] : D
زَوْجَتِي أَنْتِ حَبِيْبَتِي أَنْتِ
ZAUJATI (ISTRIKU) ENGKAULAH KEKASIHKU…
أُحِبُّكِ مِثْلَمَا أَنْتِ ………..أُحِبُّكِ كَيْفَمَا كُنْتِ
Istriku…, aku mencintaimu apa adanya dirimu…aku mencintaimu bagaimanapun juga kondisimu
وَمَهْمَا كَانَ مَهْمَا صَارَ …أَنْتِ حَبِيْبَتِي أَنِت ..
Apapun yang terjadi engkau tetaplah kekasihku
زَوْجَتِي …أَنْتِ حَبِيْبَتِي أَنْتِ ..
Istriku…, engkaulah kasih dan cintaku
حَلاَلِي أَنْتِ لاَ أَخْشَى عَذُوْلاً هَمُّهُ مَقْتِي….لَقَدْ أَذِنَ الزَّمَانُ لَنَا بِوَصْلٍ غَيْرِ مُنْبَتِّ
Kekasihku aku tidak pernah khawatir dirimu adalah seorang istri yang hobinya hanya memarahiku…
Sungguh zaman telah mengizinkan kita untuk bersatu dengan sambungan yang tidak terputuskan…
سَقَيْتِ الْحُبَّ فِى قَلْبِي بِحُسْنِ الْفَعْلِ وَالسَّمْتِ….يَغِيْبُ السَّعْدُ إِنْ غِبْتِ وَيَصْفُو الْعَيْشُ إِنْ جِئْتِ
Engkau menyiram hatiku dengan indahnya akhlak dan perangaimu…
Sungguh kebahagiaan sirna tatkala engkau pergi dan kehidupan menjadi indah jika engkau datang….
نَهَارِي كَادِحٌ حَتَّى إِذَا مَا عُدْتُ لِلْبَيْتِ…لَقِيْتُكِ فَانْجَلَى عَنِّي ضَنَايَ إِذَا تَبَسَّمْتِ ..
Siang hariku terasa kacau hingga tatkala aku kembali ke rumah..
dan tatkala melihatmu maka dengan senyumanmu sirnalah semua gundah gulana dan kegelisahanku…
أُحِبُّكِ مِثْلَمَا أَنْتِ …أُحِبُّكِ كَيْفَمَا كُنْتِ
Istriku…, aku mencintaimu apa adanya dirimu…aku mencintaimu bagaimanapun juga kondisimu
تَضِيْقُ بِيَ الْحَيَاةُ إِذَا بِهَا يَوْماً تَبَرَّمْتِ …فَأَسْعَى جَاهِداً حَتَّى أُحَقِّقَ مَا تَمَنَّيْتِ
Terasa sempit kehidupan ini jika sehari saja engkau gelisah …
Maka aku akan berusaha untuk bisa mewujudkan impianmu
هَنَائِي أَنْتِ فَلْتَهْنِئي بِدِفْءِ الْحُبِّ مَا عِشْتِ ….فَرُوْحَانَا قَدِ ائْتَلَفَا كَمِثْلِ الْأَرْضِ وَالنَّبَتِ
Kebahagiaanku adalah engkau maka berbahagialah engkau dengan hangatnya cintaku selama hidupmu…
Maka sungguh kedua ruh kita telah bersatu sebagaimana bersatunya tanah dan tanaman…
فَيَا أَمَلِي وَيَا سَكَنِي وَيَا أُنْسِي وَمُلْهِمَتِي ….يَطِيْبُ الْعَيْشُ مَهْمَا ضَاقَتِ الْأَيَّامُ إِنْ طِبْتِ
Wahai harapanku…wahai ketenanganku…wahai ketentramanku dan pemberi ilham dalam hidupku…
Kehidupanku menjadi indah meskipun bagaimanapun sulitnya hari-hari jika engkau baik
Share This :
comment 0 komentar
more_vert